![]() |
| Hati-hati saat melintas di Desa Sagira, banyak lubang dan rawan kecelakaan, foto Liputan Sulteng |
Satker PJN 4 Sulteng & PPK 4.1 Irit Bicara Terkait Jalan Rusak di Poso
POSO, LIPUTAN SULTENG WEB ID - Dua pejabat di lingkup Kementerian Pekerjaan Umum disinyalir menutup informasi publik terkait tangung jawab perbaikan jalan nasional ruas Poso- Tagolu-Tentena-Taripa tahun 2025.
Kerusakan jalan saat ini cukup memprihatinkan karena rawan terjadi kecelakaan, seperti yang diutarakan Suyono (43) warga Desa Sagira 29/8/2025, " Saya pak sering sekali terjatuh akibat menghindari lobang jalan antara Poso ke Tentena tepatnya di desa Sangira, saya sudah tiga kali terjatuh pak setiap pulang dari Poso menuju ke rumah saya di Tentena.
Sepertinya sejak tahun 2024, kerusakan jalan di desa Sagira tidak perna ada pekerjaan perbaikan, tambahnya.
Kesaksian warga ini tentunya menimbulkan pertanyaan besar peruntukan duit negara yang telah dialokasikan untuk memperbaiki badan jalan di Kabupaten Poso setiap tahun.
Atau hal ini ada kaitannya dengan pemutisan kontrak PT. TMJ tahun 2024 lalu, sebut sumber resmi media ini.
Sebagaimana diketahui, tahun 2024 lalu pekerjaan ruas Poso Taripa ini dikerjakan PT TMJ telah dinyatakan putus kontrak, dan jika memang paket tersebut telah di putus kontrak tentunya dana pemeliharaannya kembali ke kas negara dan itu tanggung jawab balai kementrian jalan nasional tapi sampai saat ini tidak ada sama sekali penanganan atau perbaikan dari BPJN Sulteng demi meminimalisir terjadinya kecelakaan masyarakat pengguna jalan raya yang melintas.
Muhammad Sajad,. ST yang dihubungi disinyalir menghindar memberikan informasi terkait kerusakan jalan di ruas yang jadi kewenangannya saat ini.
Kondisi badan jalan yang dipenuhi lubang sangat rawan terjadinya kecelakaan sehingga penting dilakukan tindakan cepat untuk memberikan rasa aman bagi warga pengguna jalan yang melintas.
" Iya pak sementara proses tender kontrak" jawabnya singkat.
Sementara itu, kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN 4 tampak kesal dengan adanya pemberitaan yang sebelumya telah tayang.
" Katanya berteman kenapa di muat-muat lagi " jawabnya singkat.
Kerusakan badan jalan di wilayah kerja PPK 4.1 yang tak kunjung diperbaiki menjadi sorotan tajam masyarakat di Kabupaten Poso saat ini. Pasalnya duit setiap tahun dikucurkan tapi badan jalan bertambah rusak dan ancam keselamatan masyarakat.
" Kalau musim hujan, hati-hati melintasi di wilayah Poso - Tagolu - Tentena sampai Taripa, banyak jalan rusak " kata warga sekitar.
Dengan keprihatinan yang mendalam, kami masyarakat di Kabupaten Poso mendesak Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulawesi Tengah untuk melakukan audit menyeluruh proyek-proyek milik BPJN Sulteng.
" Kami menduga ada aroma korupsi dalam pelaksanaan proyek milik BPJN Sulteng setiap tahun " urai warga yang ingin dirahasikan namanya.
Logikanya pak jika tidak ada korupsi tentu badan jalan tidak ada yang rusak berlubang, tapi faktanya terbalik jauh, proyek dengan anggaran miliaran setiap tahun tapi kerusakan badan jalan dimana-mana.
Jadi penting bagi APH untuk memeriksa proyek-proyek jalan di BPJN Sulawesi Tengah. (WN 01)
